
Empat Informasi Menarik tentang Tren Transformasi Digital oleh OECD
Bali, Sanur, Kemendikbudristek – Dalam acara Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 yang berlangsung selama dua hari di Bali, pada Rabu (2/10), Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD, Andreas Schleicher, melakukan diskusi daring dengan 20 peserta dan 9 organisasi internasional. Dalam diskusi tersebut, ia menyoroti bahwa negara-negara di seluruh dunia saat ini sedang dalam proses transformasi. Ia memberikan apresiasi kepada Indonesia sebagai pemimpin dalam transformasi digital dan pendidikan secara umum.
“Langkah utama yang telah diambil adalah memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan data tentang kualitas pendidikan secara menyeluruh melalui aplikasi Rapor Pendidikan,” ungkapnya dalam sesi bertajuk “Trends in Digital Transformation.”
Andreas juga menekankan pentingnya pendidikan berkualitas yang bukan hanya berkaitan dengan teknologi itu sendiri, tetapi juga bagaimana negara-negara dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk memberdayakan semua aktor pendidikan dengan aktivitas yang relevan. Ia menjelaskan bahwa teknologi dapat mendukung pembelajaran yang holistik dan menyenangkan bagi pelajar, serta membantu tenaga pendidik dalam pengajaran yang lebih efektif dan manajemen waktu, tanpa membebani mereka dengan tugas administratif tambahan.
Mengenai penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam sektor pendidikan, Andreas menjelaskan bahwa periode 2020–2024 merupakan fase dinamis, dengan dua tahun awal ditandai oleh pandemi. Di tahun 2023, AI menjadi dominan. “Secara etika, AI bersifat netral, tetapi dalam konteks penyalahgunaan, terdapat risiko yang harus diwaspadai,” jelasnya.
Ia menyoroti bahwa saat ini masih sedikit negara yang menggunakan AI untuk mendukung tugas-tugas di sektor pendidikan. Menurutnya, fokus seharusnya pada pemberdayaan kegiatan pembelajaran, seperti menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, mengintegrasikan virtual reality dan augmented reality untuk memperluas wawasan murid, dan melakukan analisis terhadap kegiatan pembelajaran di kelas melalui umpan balik profesional.
Andreas juga menunjukkan bahwa meskipun data menunjukkan penggunaan teknologi untuk pembelajaran belum optimal, durasi pemanfaatan teknologi untuk waktu luang di sekolah cukup panjang. Untuk mengetahui kualitas pendidikan secara global, negara-negara sering merujuk pada skor Programme for International Student Assessment (PISA). Ia mencatat bahwa Indonesia menghadapi tantangan dalam meningkatkan capaian pendidikan di ASEAN, sambil memperhatikan kondisi psiko-sosial murid dan minat mereka dalam belajar.
Peserta delegasi juga memberikan tips praktis untuk meningkatkan skor PISA suatu negara, dengan fokus pada proses pembelajaran dan investasi pada guru. “Menciptakan guru yang berkualitas akan membangun sekolah yang baik,” kata Andreas.
Pada hari kedua penyelenggaraan GSVI 2024, Pimpinan Gateways dan Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global UNICEF, Frank van Cappelle, mengapresiasi dampak luar biasa dari teknologi. Ia menyatakan, “Ketika otomatisasi diterapkan pada sistem manajemen sekolah, pengadaan, dan administrasi, itu memberikan kesempatan bagi staf sekolah untuk fokus pada hal-hal yang lebih strategis. Ini menunjukkan bagaimana Indonesia meningkatkan kualitas pendidikan dengan dukungan teknologi.”
Frank juga menekankan pentingnya keberlanjutan transformasi pendidikan dan mendorong diskusi untuk terus dilakukan di tingkat internasional, termasuk berbagi informasi melalui webinar, video, praktik baik, atau menciptakan platform kolaborasi, seperti komunitas guru yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk menginspirasi.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Gelombang 2
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SIT KARAKTER ANAK SHALIH PADANG GEL. 2 RESMI DIBUKA Padang, 05 Januari 2024 — SIT Karakter Anak Shalih Padang kembali membuka Penerimaan Peserta Did
Kisah Inspiratif Para Pejuang Literasi untuk Anak Negeri
Jakarta, Kemendikbudristek -- Kepulauan Natuna, terletak di garis depan perbatasan Indonesia, dikenal dengan kekayaan alamnya, namun menghadapi tantangan dalam akses literasi. Di tengah
Gotong Royong Kunci Transformasi dan Pemulihan Pembelajaran
Jakarta, Kemendikbudristek – Sebagai bagian dari kegiatan Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) men
Gotong Royong Mitra Pembangunan Wujudkan Pembelajaran Berkualitas Bersama Kurikulum Merdeka
Jakarta, Kemendikbudristek --- Kurikulum Merdeka, yang dikembangkan sejak 2020, telah diterapkan dan dievaluasi secara bertahap sejak 2021. Pada tahun 2024, Kemendikbudristek mengeluark
Badan Bahasa Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia
Jakarta, Kemendikbudristek — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun Standar Kemahiran Berbah